Rabu, 17 Oktober 2012


Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Rekomendasi Dokter

Cara Menghilangkan Noda Bekas Jerawat Secara Alami dan Obat Herbal. Baik wanita maupun pria, jerawat adalah salah satu hal yang bisa dikatakan penyakit yang mungkin dibenci. Adanya jerawat membuat orang menjadi minder dan tampil tidak percaya diri. Jerawat bisa meninggalkan bekas yang berbentuk noda hitam atau mungkin cekungan.Tapi jangan khawatir mas bro dan sis, untuk noda bekas jerawat bisa Anda tangani sendiri. Dengan menggunakan cara alami berikut ini, Anda dapat meminimalkan atau menghilangkan sama sekali noda itu. Tapi Anda harus tahu tentang Cara Menghilangkan Jerawat terlebih dahulu.

Berikut ini beberapa Cara Menghilangkan Bekas Jerawat untuk mendapatkan kembali kulit wajah mulus, yang layak Anda coba versi Times of India.

  • Untuk mencegah timbulnya jerawat, selalu bersihkan wajah dari make up sebelum tidur. Namun jika sudah terlanjur timbul jerawat yang meninggalkan noda hitam sesudahnya, cobalah untuk menggunakan masker dari Sandalwood.
  • Masker yang terbuat dari bahan dasar kayu sandalwood itu dipercaya dapat menghilangkan bekas luka jerawat. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan madu pada bekas jerawat selama 5 menit sebelum dibilas menggunakan air dingin.
  • Jika ingin menggunakan bahan lain, campurkan susu dan oatmeal untuk masker wajah selama 10 menit dan bilas. Masker dari putih telur juga dipercaya memilki efek serupa dengan susu dan oatmeal.
  • Namun jika luka bekas jerawat terlalu parah, Anda perlu menggunakan prosedur kosmetik seperti microdermabrasion, chemical peeling, dan laser resurfacing.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami
  • Manfaatkan telur sebagai masker. Diamkan selama 15-20 menit lalu bersihkan dengan air bersih. Lakukan dua kali dalam seminggu.
  • Basahi kapas dengan jeruk nipis dan usapkan ke noda jerawat. Sebelumnya, pasti kulit wajah Anda sudah dibersihkan dengan air hangat. Diamkan olesan jeruk nipis itu beberapa saat dan bilas dengan air.
  • Noda jerawat juga bisa diatasi dengan nanas. Cukup haluskan nanas dan jadikan masker wajah. Setelah itu, bersihkan dengan air.
  • Selain bermanfaat bagi tubuh, madu dapat sebagai obat oles untuk mengurangi noda jerawat. Oleskan ke bekas jerawat tiap hari, atau campurkan ke masker buah.
  • Kalau ingin pakai minyak pohon teh, caranya tinggal mengoleskan ke bakas jerawat secara rutin.
  • Untuk bahan dari bumbu dapur, noda jerawat bisa diatasi dengan asam jawa dan kunyit. Tumbuk kunyit hingga halus, lalu tambahkan asam jawa dan sedikit air. Pakailah sebagai masker.
Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Obat Herbal Jeruk Nipis
Jeruk nipis merupakan salah satu buah pilihan sehat yang bisa didapatkan sehari-hari. Selain itu jeruk nipis berguna untuk menjaga kesegaran kulit wajah dan menghilangkan noda jerawat.

Khasiat jeruk nipis cukup manjur untuk mengatasi noda jerawat di wajah. Dengan pemakaian secara alami dan sederhana, cara perawatannya mampu membersihkan noda dan melembabkan kulit wajah.

Penggunaan jeruk nipis untuk wajah dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
  1. awalnya jeruk nipis dipotong dua bagian. 
  2. Setelah itu air jeruk nipis diperas, bisa untuk diminum tetapi juga bisa dicampur dengan madu untuk masker wajah.
  3. Setelah jeruk diperas, kulit dengan sisa daging yang ada bisa dipakai dengan digosokkan pada wajah. “Kandungan air jeruk nipis bisa mengurangi minyak di wajah, kalau masker campuran madu ada antiseptiknya untuk bersihkan jerawat.

Sabtu, 05 Mei 2012

SALAM-SALAM SMPN9 CILEGON

@Marjuki Suganda (9f):Salam-salam buat seluruh anak SMPN9 CILEGON. moga aja semua nya sehat
                                         wal'afiat.. AMIIEENNN ............ :)
@Mega Fitri Warzol (9e): untuk anak2 kelas 9, mari kita berdoa bersama. semoga aja kita bisa LULUS dan
                                              bisa masuk ke sekolah yg lebih tinggi .. AMIN>>
@vicky adrian (9f): untuk anak2 kelas 9, untuk selalu semangat untuk menjalani aktifitas mu !!
@Khoirul Mufassir (9b): salam manis buat anak kelas 9a yg di panggil nya dari huruf "H" :)

Senin, 30 April 2012

Cara Kreatif Menghafal Matematika Kreatif

Apakah matematika dapat dihafal?
Apakah matematika dapat dihafalkan seperti pengetahuan umum?
Bukankah matematika harus dipahami?

Ketika saya masih muda dulu saya tidak suka dengan menghafal matematika. Saya lebih suka memahami matematika. Ketika awal-awal kuliah di ITB semakin jelas pemahaman matematika lebih penting dari sekedar hafalan matematika.
Beberapa mahasiswa ITB yang dulunya banyak menghafal rumus matematika ketika SMA maka mengalami banyak kesulitan ketika harus belajar tingkat I di ITB. Karena belajar tingkat I di ITB benar-benar banyak menuntut pemahaman konsep.
Tetapi setelah berlanjut ke tingkat-tingkat kuliah yang lebih tinggi maka pemahaman konsep menjadi tidak cukup. Selain pemahaman konsep kita juga harus cukup banyak menghafal hasil kerja keras orang lain. Hasil kerja keras orang lain ini sering kita sebut sebagai teorema atau rumus atau dalil.
Misalnya kita sangat mengenal teorema atau dalil Pythagoras.
Sampai di situlah saya mulai dapat memahami pesan Paman APIQ bahwa menghafal itu penting. Meski Paman APIQ menganjurkan agar menghafal dengan cara yang kreatif. Paman APIQ mengembangkan cara kreatif menghafal matematika kreatif. Jadi bukan sekedar menghafal mati tanpa pemahaman.
Misalnya kita menghafal rumus Pythagoras. Tentu mudah saja kita menghafal langsung. Tetapi Paman APIQ menyarankan kita untuk membuat media permaian seperti Persegi Pyta Milenium. Dengan permainan Persegi Pyta Milenium anak-anak bergembira, lalu memahami konsep segitiga siku-siku, serta akhirnya hafal teorema Pythagoras.
Saran Paman APIQ juga agar kita memilih bentuk yang kreatif untuk kita hafal. Misal untuk menghafal teorema limit trigonometri. Banyak guru dan buku yang mewajibkan siswa untuk menghafal, untuk sudut menuju 0,
\dfrac{sinx}{x} = 1
Tentu cukup mudah bila harus menghafal satu rumus di atas. Tetapi bukankah kita harus menghafal banyak rumus? Lagi pula rumus di atas sering masih menyisakan proses berhitung yang cukup panjang.
Paman APIQ menyarankan agar kita mengubah rumus di atas untuk kita hafal menjadi, untuk x menuju 0,
Sin x = x.
Menjadi lebih sederhana dan cantik rumus kita di atas. Mari kita coba dengan sedikit latihan soal.
Hitunglah nilai limit untuk x menuju 0,
\dfrac {tan 2x - sin x}{x + tan x}
Dengan mengikuti saran kreatif Paman APIQ maka kita akan mengerjakannya menjadi,
\dfrac {2x - x} {x + x} = \dfrac{1}{2}
Mudah bukan?
Bagaimana menurut Anda?
Salam hangat…

Jumat, 27 April 2012

Belum mengerjakan PR

Waktu pelajaran akan berlangsung, Adi mengacungkan tangannya tanda ingin bertanya,
Guru : Ya, apa yang ingin kau tanyakan, Adi?
Adi
: Begini pak, apakah orang bisa dihukum untuk sesuatu yang belum diperbuatnya?
Guru
: Oh, tentu saja tidak, Adi. Orang hanya boleh dihukum untuk perbuatan yang
telah diperbuatnya.
Adi
: Syukurlah kalau begitu Pak. Saya belum membuat PR.
Guru
: ?????? :bingung

Tips Cara Menjadi Anak SD, Anak SMP dan Anak SMA yang Sukses Cerdas & Soleh



Sebagai anak sekolah yang baik, anak-anak SD (sekolah dasar), anak-anak SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan anak-anak SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun anak-anak SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) serta sederajat harus melalui masa-masa sekolah sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang berkualitas dan berkarakter. Gagal melewati masa sekolah dapat berakibat fatal pada masa depan seorang anak sekolahan.
Dapat dipahami sifat-sifat dasar dari anak-anak dan remaja adalah ingin bersenang-senang sepuas-puasnya tanpa ada gangguan yang dapat merusak kesenangannya itu. Namun, apabila hal itu dibiarkan dapat mengakibatkan anak-anak tidak dapat menjadi individu-individu yang mandiri saat dewasa kelak. Nasib bangsa ini pun terancam ketika generasi mudanya lemah tidak siap menghadapi ancaman, tantangan, gangguan, hambatan, dan lain sebagainya.
Untuk itu untuk bisa menjadi generasi muda yang kuat dan siap bertarung dalam kebenaran, anak sekolah mulai dari sd, smp dan sma harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar bisa sukses di dunia dan di akhirat :
1. Menguasai Ilmu Pengetahuan Teori dan Praktek
Saat sekolah adalah saat mengasah kemampuan, bukan mencari nilai setinggi-tingginya. Orang yang nilainya tinggi belum tentu sukses, namun orang yang memiliki banyak kemampuan lebih berpeluang besar lebih sukses daripada orang-orang yang semasa sekolahnya hanya mengejar nilai saja.
Jangan hanya terpaku hanya pada pelajaran yang diberikan di sekolah saja, karena lebih banyak bersifat teoritis saja. Belajar juga secara otodidak hal-hal yang lebih penting dan bersifat aplikatif seperti mesin, elektronika, dagang, kedokteran, pertanian, administrasi, komputer, pemrograman, mengetik, memasak, menjahit, dan lain sebagainya sesuai dengan minat kita.
2. Mengetahui Minat, Bakat dan Kemampuan Diri
Sangat penting untuk mengatahui bidang-bidang apa yang kita sukai dan apakah kita bisa menguasainya. Pahami kemampuan diri kita dan jangan memaksakan diri untuk mempelajari sesuatu yang kita tidak bisa menguasainya. Ada banyak orang yang batinnya tersiksa karena salah memilih bidang ilmu dan bidang pekerjaan karena adanya konflik antara minat dan kemampuan diri.
3. Mencari Tuhan dan Tujuan Hidup
Agar tidak merasa hampa dan sia-sia menjalani hidup ini sehingga bisa berakibat fatal kerena mengikuti hawa nafsu, maka sangat penting untuk menemukan Tuhan. Saat ini masih banyak orang yang ragu atas ada atau tidaknya Tuhan. Yakinkan dulu diri kita bahwa Tuhan itu benar-benar ada dengan belajar ilmu agama serta memikirkan penciptaan makhluk hidup, benda-benda, langit, bumi, dan lain sebagainya. Yang pasti tidak mungkin yang ada saat ini muncul begitu saja tanpa adanya Sang Pencipta. Dengan berhasil menemukan Tuhan dan menjadi orang yang beriman dan bertakwa, maka hidup seseorang akan jauh lebih berkualitas daripada orang-orang yang tidak mempedulikan keberadaan Tuhannya.
Dengan dasar agama yang baik, hidup seseorang jadi jauh lebih terarah, terhindar dari segala hal yang buruk dan mendekati kepada hal-hal yang baik. Tanpa iman dan takwa seseorang jadi budak nafsu saja dan menganggap bahwa setelah mati tidak akan terjadi apa-apa sehinggap hidupnya akan hampa, sempit, mengejar kenikmatan dunia, mendekati hal-hal buruk dan menyangkal hal-hal yang baik bagi dirinya. Tujuan hidup yang benar harus berlandaskan agama yang kuat sehingga hidup di dunia adalah mencari bekal untuk hidup di akhirat.
4. Banyak Bergaul dengan Orang-Orang Baik
Jangan salah memilih teman karena karena teman kita bisa terjerumus. Pilih dan dekati teman-teman yang baik biarpun mereka dianggap culun, katro, kuper, kuno, gak gaul, cemen, payah, dan lain sebagainya oleh orang-orang yang merasa bagus sendiri. Orang yang baik serta biasa-biasa saja akan jauh lebih fleksibel. Biasanya orang-orang yang bergaya high class butuh banyak uang, tenaga, waktu dan pikiran untuk memperhatikan gaya, penampilan, fasilitas, pencitraan, mode, dan lain-lain. Anak-anak atau orang-orang yang bodoh biasanya lebih banyak berkutat pada nongkrong, rokok, miras, narkoba, judi, zina, dan cara mengembangkan kebodohannya agar bisa lebih keren lagi.
5. Memahami dan Menjauhi Kebiasaan Orang Bodoh
Anak sekolah adalah anak-anak yag polos sehingga butuh banyak belajar mengenai hal-hal yang dapat memberikan pengaruh buruk pada diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitarnya. Dengan memahaminya maka kita bisa mengatakan tidak kepada orang-orang yang menawarkannya. Lebih baik dimusuhi sebentar oleh teman-teman yang brengsek kita daripada masa depan kita rusak seumur hidup karena dipaksa untuk setiakawan dalam keburukan. Ciptakan karakter yang kuat pada diri kita bahwa kita orang baik-baik sehingga teman-teman yang badung enggan dan sungkan untuk mengajak kita pada keburukan.
6. Menghormati Orangtua, Guru, Ulama, Orang Berilmu, Dll
Anak yang baik adalah anak yang menghormati orang-orang di sekitarnya. Belajarlah untuk menghormati dan menghargai orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai oleh orang lain. Jangan merasa sombong dengan tidak mau menghormati orang yang tidak selevel dengan kita. Bersikaplah baik kepada semua orang walaupun orang itu tidak mau bersikap baik kepada kita. Hormatilah orang miskin, anak kecil, orang cacat, gelandangan, yang lebih bodoh daripada kita, dan lain-lain.
7. Tidak Terjebak dalam Fanatisme Sempit
Jika masuk dalam suatu kelompok janganlah membela kelompok itu jika salah, namun berusahalah meluruskannya. Contohnya kelompok suku, agama, sekolah, kelas, negara, provinsi, kampung, genk, kampus, kelompok arisan, ormas dan lain sebagainya. Biasanya karena hal yang sepele bisa menyebabkan antar kelompok bertikai dan terlibat tawuran adu jotos satu sama lain. Gunakanlah akal daripada otot kita dalam mengatasi suatu permasalahan. Jika sulit diluruskan, maka tinggalkan saja kelompok tersebut dengan menjadi pihak yang netral.
8. Menjalani Gaya Hidup Sehat Fisik dan Mental
Yang tak kalah penting adalah menjaga tubuh kita sebaik mungkin. Jalani perilaku hidup yang sehat agar saat dewasa nanti tidak terkena penyakit maupun gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kebiasaan di masa kecil yang tidak baik. Makan makanan yang bergizi empat sehat lima sempurna, rajin olahraga, tidak merokok, tidak narkoba, menjauhi penyakit hati (iri, dengki, sombong, dll), rajin memeriksakan diri ke dokter, menjaga berat badan, dan lain sebagainya.
9. Mempersiapkan Sikap Mandiri, Sosial dan Dewasa
Setelah menjadi anak-anak sekolah, maka nantinya akan tumbuh menjadi anak kuliahan. Setelah jadi anak kuliahan, maka akan jadi orang kantoran atau pebisnis/wirausahawan. Saat masih duduk di bangku sekolah, di bangku kuliah, maupun saat bekerja bisa saja menikah dan memiliki anak. Oleh sebab itu jadikan masa-masa puber dan masa-masa mendapat ktp pertama sebagai titik untuk mulai bersikap dewasa dan mandiri serta bersosialisasi lebih baik kepada orang lain.
10. Belajar dari Banyak Pengalaman Orang
Jangan mengulangi kesalahan-kesalahan orang-orang terdahulu, serta ulangilah kesuksesan/keberhasilan orang-orang terdahulu. Itu semua bisa kita dapati dari mempelajari pengalaman orang lain baik secara langsung maupun melalui buku, tulisan, media massa, dan lain sebagainya. Di dalam kita suci Al-Qur'an pun ada banyak petunjuk hidup serta kisah-kisah orang terdahulu yang sangat berharga bagi kita yang masih perlu banyak belajar.
-----
Dengan menjadi anak sd, anak smp dan anak sma yang kreatif, cerdas dan soleh maka masa depan bukan lagi sesuatu yang menakutkan, akan tetapi sebagai suatu peluang untuk mencari banyak penghasilan sambil berbuat kebaikan terhadap sesama. Belajar tidak lagi hanya terbatas dari buku dan di sekolah saja, namun di mana-mana. Keberhasilan menguasai kemampuan yang jarang dimiliki orang namun banyak dibutuhkan itu sangat luar biasa. Yuk mari jadi anak sekolah / pelajar / siswa-siswi yang sukses demi masa depan yang indah baik di dunia maupun di akhirat.

Ciri – ciri Disiplin Belajar

Disiplin belajar sebagaimana dijelaskan di muka adalah sikap siswa
yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan
nilai – nilai ketaatan, dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu
untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan
berfikir, sikap dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial. Ini berarti,
bahwa disiplin belajar yang ada pada siswa terbentuk berdasarkan nilai moral
diaman individu itu diidentifikasikan.
Dalam penelitian ini, disiplin belajar pada siswa mencakup disiplin
belajar di rumah dan di sekolah. Siswa yang disiplin dalam belajar baik di
rumah maupun di sekolah akan berperilaku sesuai dengan peraturan yang ada
dan akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan dalam kegiatan belajarnya.
(1) Disiplin belajar di sekolah
Setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib yangb harus
dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua siswa. Peraturan yang dibuat di sekolah
merupakan kebijakan sekolah yang tertulis dan berlaku sebagai satandar untuk
tingkah laku siswa sehingga siswa mengetahui batasan – batasan dalam
bertingkah laku. Dalam disiplin terkandung pula ketaatan dan mematuhi
segala peraturan dan tanggung jawab misalnya disiplin belajar. Dalam hal ini
skap patuh siswa ditunjukkan pada peraturan yang telah ditetapkan. Siswa
xxxiii
yang disiplin belajar akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan terhadap
kegiatan belajarnya serta taat terhadap peraturan yang ada di sekolah.
Menurut Sisdiknas (2003: 10) dalam melaksanakan kegaiatan belajar
siswa diwajibkan untuk melaksanakan hal – hal sebagai berikut :
a) Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya.
b) Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak
mampu membiayai pendidikannya.
c) Menyediakan semua peralatan belajar yang diperlukan.
d) Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar
masing – masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
ditetapkan.
e) Menjaga norma – norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan
proses dan keberhasilan pendidikan.
(2) Disiplin belajar di rumah
Dalam keluarga siswa juga harus mulai diterapkan disiplin sedini
mungkin karena keluarga merupakan lingkungan sosial paling kecil dan
lingkungan pertama bagi individu yang memegang peranan penting dalam
pembentukan disiplin. Kondisi keluarga yang buruk dan cara penanaman
disiplin belajar yang salah dan pengaruh lingkungan yang buruk akan
menghasilkan individu yang tidak disiplin. Oleh karena itu orang tua
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam meletakkan dan
mengembangkan disiplin individu. Namun demikian, pihak sekolah dan
xxxiv
masyarakat juga bertanggung jawab dalam mengembangkan dan membentuk
disiplin pada individu.
Peraturan, hukuman, konsisten, dan pengharagaan perlu ditegakkan oleh
orang tua untuk membentuk disiplin pada individu. Individu yang memiliki
disiplin diri akan mempunyai disiplin pula dalam belajarnya, baik di rumah
maupun di sekolah. Apabila di rumah individu yang disiplin dalam belajar
akan taat pula pada peraturan yang ditegakkan di rumah.
Menurut Imelda (2002: 3), individu yang disiplin belajar, di rumah akan
menunjukkan ciri sebagai berikut :
a) Memiliki waktu belajar yang teratur
b) Belajar dengan menyicil (sedikit demi sedikit)
c) Menyelesaikan tugas pada waktunya
d) Belajar dalam suasana yang mendukung
Dalam penelitian ini disiplin belajar di rumah memiliki indikator sebagai
berikut :
a) Rencana atau jadwal belajar
b) Belajar dalam tempat dan sauna yang mendukung
c) Ketaatan dan keteraturan dalam belajar
d) Perhatian terhadap materi pelajaran

SMPN9 CILEGON